Select language : EN | BH
Call Icon
Hubungi kami di
Gleneagles Hospital
Call Icon
Hubungi kami di
Mount Elizabeth Orchard
Mount Elizabeth Orchard
Gleneagles Hospital
Bedah Reseksi Hati

Fungsi & Lokasi Saluran Empedu?

Saluran empedu mempunyai tugas yang penting, yakni memindahkan empedu dari hati (tempat empedu diproduksi), dari kandung empedu (tempat empedu disimpan), serta mengosongkan empedu ke dalam duodenum (bagian pertama dari usus kecil). Fungsi empedu sendiri adalah mencerna lemak dari makanan yang Anda makan.

Saluran-saluran empedu dimulai dari organ hati berupa tabung kecil yang dinamai ductule. Seluruh ductule bergabung, membentuk saluran kecil, saluran besar, sebelum akhirnya menjadi saluran hati bagian kiri dan kanan. Dua saluran ini keluar dari hati, bertemu dan membentuk duktus hepatik umum. Duktus hepatik umum bersatu dengan duktus kistik (berasal dari kandung empedu). Ini disebut saluran empedu umum. Kemudian, saluran ini melintas sebagai bagian dari pankreas, bergabung dengan saluran pankreas, mengosongkan diri ke dalam duodenum (bagian pertama dari usus).

Jenis Kanker Saluran Empedu?

Di mana pun letaknya, kanker dapat tumbuh di setiap bagian saluran empedu. Berdasarkan hal ini, kanker ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) jenis:

  1. Kanker saluran empedu intrahepatik: Sel-sel kanker berkembang dari saluran-saluran empedu kecil yang ditemukan di dalam hati.
  2. Kanker saluran empedu ekstrahepatik: Sel-sel kanker berkembang di dalam saluan empedu (di luar organ hati). Kanker jenis ini dibagi lagi menjadi 2 (dua) jenis:
    1. Kanker saluran empedu perihilar (tumor Klatsin): Kanker ini adalah yang paling umum di antara seluruh jenis kanker saluran empedu. Setidaknya setengah dari jumlah pasien kanker saluran empedu menderita kanker jenis ini. Tumor Klatskin tumbuh di titik pertemuan saluran hepatik kiri dan kanan.
    2. Kanker saluran empedu distal: Dua sampai tiga dari 10 (sepuluh) pasien kanker saluran empedu menderita jenis kanker ini. Lokasinya terletak di bawah saluran empedu, lebih dekat ke usus kecil.

Kanker saluran empedu juga dikategorikan oleh jenis selnya.

  1. Cholangiocarcinomas. Ini yang paling umum, berasal dari sel-sel kelenjar yang melapisi saluran.
  2. Sarkoma, limfoma, dan sel kecil kanker—sangat jarang terjadi.

Prevalensi Kanker Saluran Empedu

Secara global, kasus kanker saluran empedu memang tidak sering terjadi. Namun, khusus di Asia Timur, hal ini sering muncul karena kutu parasit oleh cacing hati.

Faktor Risiko Kanker Saluran Empedu?

Umumnya, kondisi yang menyebabkan peradangan hati dan saluran empedu meningkatkan risiko terkena kanker saluran empedu.

Di antaranya:

  • Kolangitis sclerosing primer, peradangan saluran empedu, atau kolangitis yang cenderung pada pembentukan jaringan parut.
  • Batu saluran empedu
  • Sirosis. Suatu kondisi yang merusak hati dan menyebabkan jaringan parut. Sering disebabkan alkohol dan virus penyakit—seperti hepatitis B dan C

Faktor risiko lainnya antara lain:

  • Infeksi cacing hati oleh clonorchis sinensis dan opisthorchis viverrini. Banyak terjadi di kawasan Asia, dikarenakan konsumsi daging ikan yang telah terinfeksi dalam keadaan mentah atau kurang matang.
  • Kelainan saluran empedu dan kelainan anatomi saluran pankreas. Kondisi ini mengakibatkan sairan pencernaan dari pankreas mengalir mundur ke dalam saluran empedu, sehingga pengosongan empedu tidak bisa dilakukan secara normal.
  • Sindrom Caroli, kondisi bawaan langka, merupakan dilatasi saluran empedu intrahepatik.
  • Penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa dan crohn
  • Usia lanjut
  • Etnis dan geografi, umumnya di Asia Tenggara

Gejala Umum Kanker Saluran Empedu?

Layaknya mayoritas kanker, gejala cholangiocarcinoma atau kanker saluran empedu muncul pada tahap lanjutan. Akan tetapi, jika pasien menemukan atau merasakan tanda-tandanya lebih awal, lakukan diagnosis untuk memastikan dan mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Gejala-gejalanya yaitu:

  1. Penyakit kuning
  2. Gatal karena bilirubin yang berlebihan di kulit
  3. Tinja berminyak atau berwarna terang. Hal ini disebabkan ketidakmampuan empedu mencapai usus kecil karena penyumbatan. Untuk mengubah tinja hingga berwarna kecoklatan, diperlukan pigmen dalam empedu (bilirubin). Empedu juga dibutuhkan untuk mencerna minyak dalam makanan. Ketiadaan empedu membuat lemak dibuang bersama tinja. Tinja pun menjadi lebih banyak dan mengapung di toilet karena terlalu berminyak
  4. Urine berwarna gelap
  5. Sakit perut di sisi kanan, bawah tulang rusuk
  6. Kehilangan selera makan
  7. Berat badan
  8. Demam
  9. Mual dan muntah

Diagnosis Kanker Saluran Empedu?

Dokter menggunakan metode berikut duntuk mendiagnosis kanker saluran empedu:

  1. Sejarah dan pemeriksaan fisik.
  2. Tes darah, seperti tes fungsi hati untuk mengetahui tingkat bilirubin. Tingginya kadar bilirubin bisa jadi indikasi masalah hati, kandung empedu atau saluran empedu. Juga, penyumbatan pada saluran empedu.
  3. Tumor marker. Dalam kanker saluran empedu, penanda tumor (CEA dan CA 19-9) dapat tinggi secara abnormal
  4. USG abdomen
  5. CT scan. Scanner mengambil gambar tubuh pasien untuk mengetahui ada tidaknya tumor di saluran empedu. Prosedur ini dapat menentukan posisi kanker dan memvisualisasikan pembuluh darah di sekitar saluran empedu. CT scan juga berguna untuk memandu jarum biopsi ke dalam tumor atau metastasis
  6. Magnetic resonance scan, termasuk Magnetic Resonance cholangiopancreatography (MRCP), merupakan jenis imaging non-invasif yang memvisualisasikan saluran empedu.
  7. Endoscopic ultrasound. Tindakan ini memerlukan probe ultrasound, dilengkapi perangkat melihat di bagian ujung. Probe lalu diloloskan melalui mulut, masuk ke usus kecil dekat saluran empedu untuk evaluasi tumor. Biopsi jarum dapat pula dilakukan, pada saat yang sama, untuk diagnosis tumor.
  8. Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP). Dokter memasukkan tabung panjang-fleksibel ke bawah tenggorokan, menuju duodenum. Lalu, kateter kecil diloloskan dari ujung endoskopi, ke saluran empedu. Sebelum sinar X diambil, pewarna kontras diberikan untuk menggambarkan saluran empedu dan saluran pankreas. Selain untuk mengidentifikasi penyumbatan saluran, dokter juga bisa mengambil sampel sel atau cairan dengan teknik ini. Stent juga dapat dipakai untuk menjaga saluran tetap terbuka.

Tes-tes lainnya yang mungkin dilakukan:

  1. Laparoskopi: Lewat prosedur ini, luka kecil yang dibuat pada perut, lalu tabung tipis—dilengkapi kamera video (disebut laparoskop)—dimasukkan untuk melihat kantong empedu, saluran empedu, hati, jaringan, dan organ sekitarnya. Umumnya, ini dilakukan di ruang operasi, di bawah anestesi umum. Laparoskopi sangat berguna untuk menilai stadium kanker, sekaligus membantu dalam membuat rencana pengobatan.
  2. Cholangioscopy: Prosedur ini dapat dilakukan selama ERCP. Tabung tipis serat optik, dilengkapi kamera kecil, diturunkan melalui tabung berukuran lebih besar—yang digunakan untuk ERCP. Lalu, tabung ini dimasukkan ke dalam saluran empedu, memeriksa penyumbatan, batu atau tumor.

Dengan menggunakan teknik tersebut, dokter membuat diagnosis dan tahapan kanker saluran empedu. Kemudian, pilihan pengobatan dapat direncanakan. Umumnya terdiri dari tindakan bedah (jika kanker dapat diangkat) atau operasi yang bersifat paliatif. Radiasi dan kemoterapi dapat pula digunakan sebagai bagian dari perawatan.

Jika Anda mengalami gejala atau baru-baru ini didiagnosis memiliki kanker saluran empedu, segera temui dokter bedah hepatobilier untuk konsultasi pengobatan yang sesuai.

Singapore Liver Surgeon - Dr Victor Lee Tswen Wen

Dr Victor Lee Tswen Wen

Senior Consultant Surgeon
MBBS (Singapura), FRCS (Edinburgh), MMed (Bedah), MSc (Bioinformatika),
FAMS (Bedah Umum)

Dr Victor Lee adalah dokter bedah yang berpraktik di Rumah Sakit Gleneagles Singapura dan Rumah Sakit Farrer Park. Spesialisasinya meliputi operasi besar organ hati, kandung empedu, saluran empedu dan pankreas. Dia juga menguasai teknik invasive minimal seperti laparoskopi untuk kantong empedu, operasi hernia dan juga teknik microwave ablasi untuk pasien yang tidak cocok untuk operasi terbuka.

Perawatan untuk kondisi hepatobilier,yang mempengaruhi hati dan kantong empedu,merupakan penanganan kompleks dan membutuhkan keahlian khusus untuk menangani secara efektif.

Untuk konsultasi atau mendapatkan penanganan, silahkan hubungi klinik kami di 6737 8878 atau kirim pesan kepada kami di sini.
Kesehatan anda adalah prioritas kami dan kami akan segera menghubungi Anda.

Top